Mengagetkan Ketua BPK Jadi Tersangka
Penetapan mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo sebagai tersangka oleh KPK mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, Hadi dikenal sebagai sosok yang tegas dan profesional dalam bekerja.
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Azis yang dihubungi lewat telepon, Selasa (22/4), mengaku kaget dengan penetapan tersangka bagi Hadi Purnomo itu. “Mengagetkan juga ya. Selama ini, beliau terkenal profesional dengan komunikasi yang bagus. Orangnya juga relatif tegas. Itu yang saya pahami dari sosok beliau,” ungkap politisi Golkar ini.
Hadi Poernomo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pajak saat dirinya masih menjabat Dirjen Pajak di Kementerian Keuangan. Sangkaan yang ditujukan bagi Hadi adalah soal surat permohonan keberatan pajak Bank Central Asia 2004. Dan dugaan kerugian negara mencapai Rp 375 miliar. Sedang nilai transaksi yang bermasalah adalah Rp 5,7 triliun.
Sebagai mitra kerja Komisi XI, Harry sempat bertemu kali pertama di tahun 2004 ketika Hadi masih menjabat Dirjen Pajak. Persoalan pajak, memang, selama ini rahasia. Tapi bila sudah menyangkut pajak terutang negara, mestinya tidak rahasia lagi. Menurut Harry, Direktorat Pajak terkesan untouched. Perlu pengawasan yang lebih ketat terhadap Dirjen Pajak. Sementara DPR hanya memberi pengawasan politis saja. (mh)/foto:iwan armanias/parle.